Home » »


Asrianto-Sultan.jpg
UNHAS JUARA NASIONAL PERADILAN SEMU PIALA MAHKAMAH KONSTITUSI

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin
Melaporkan dari Bandung, Jawa Barat

MAHASISWA Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH-UH) 
ISTIMEWA
Asrianto Sultankembali berhasil menjuarai perhelatan Kompetisi Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi/Constitutional Moot Court Competition  yang digelar di Bandung, 25-28 Maret 2011. 

Sebelumnya pada Februari lalu, mahasiswa yang tergabung dalam Asian Law Students' Association (ALSA) juga berhasil menyabet gelar juara satu dan berhasil membawa pulang Piala Mahkamah Agung dan tiga perhargaan terbaik lainnya.

Kompetisi Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama MCC Konstitusi ini merupakan salah satu dari tiga kompetisi yang diperlombakan dalam Padjajaran Law Fair 2011 (PLF 2011) tribute to Prof Dr Sri Soemantri SH (guru besar Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Padjajaran). Dua kompetisi lainnya adalah Legislative Drafting dan Debat Hukum.

PLF 2011 diselenggarakan atas kerjasama Fakultas Hukum Universitas Padjajaran dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia serta instansi lain yang terkait. 

Khusus untuk MCC Konstitusi, tahun 2011 ini merupakan tahun pelaksanaan pertama kalinya dari rangkaian kompetisi ini yang pada tahun-tahun sebelumnya hanya terdapat kompetisi Legislative Drafting dan Debat Hukum.

Berangkat dari tekad dan kemauan yang kuat ingin menjadi yang pertama menjuarai kompetisi yang pertama pula dilaksanakan ini, 19 orang mahasiswa yang tergabung sebagai tim bekerja keras dan dikarantina selama kurang lebih tiga bulan untuk menyusun berkas dan berlatih menyiapkan simulasi persidangannya. 

Walhasil, juara satu digenggaman, ditambah dengan perhargaan sebagai kuasa hukum terbaik. Dua piala bergengsi pun dibawa pulang ke Makassar yaitu Piala Mahkamah Konstitusi dan Piala MCC Konstitusi PLF 2011.

"Kompetisi ini adalah kompetisi yang pertama diadakan. Sebelumnya belum pernah. Jadi, semua universitas yang ikut serta bisa dikatakan sama-sama 'buta', maka dari itu peluang untuk jadi juara adalah sama dan Unhas punya peluang yang besar untuk itu," kata Romi Librayanto, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.

Ketika ditanyakan mengenai apa tips dan trik untuk juara, salah seorang dari mereka mengatakan, "Sebenarnya untuk jadi juara sudah jelas rumusnya, tinggal kita ikuti saja dan penuhi, yaitu kerja keras, disiplin, kekompakan, ikhlas, dan berdoa, khususnya lagi doa dari orang tua." 

Salah seorang lainnya dari mereka juga menambahkan, "Terus terang, kami tidak fokus untuk jadi juara, tapi hanyalah untuk menampilkan yang terbaik. Juara itu hanyalah efek samping dari yang terbaik."(*)

Penulis : Furqan Madjid
Editor : Furqan Madjid

0 comments:

Post a Comment